13 Juli 2016

Masih Seputar Lamaran & Tunangan; Kain dan Kebaya

Sesuai janji, kali ini akan aku ceritain masalah seputar perkebayaan yang sebenernya adalah hal pertama yang aku siapkan setelah mas indra menyatakan akan melamar...

Awalnya kebaya yang akan aku gunakan adalah kebaya yang ibu pakai saat tunangan tahun 1980... Kebayang kan kebaya udah 36 tahun gimana kondisinya...

Nih aku kasih liat penampakannya...

Bagian tumpal bawah sudah robek terkikis usia :(


Bapak dan Ibu masih lugu, hihi...
Awalnya aku masih optimis, karena kebaya ini jenis brokatnya tebal, jadi pikirku masih bisa diambil bunga-bunganya dan ditempelkan di kain yang baru... Pokoknya gimana caranya supaya bisa aku pakai...

Aku sempat dua kali main ke workshopnya mbak Santi Zaidan untuk pasrahin bikin kebayaku, namun dua kali juga aku nggak ketemu sama mbak Santi ataupun desainernya... Pulang tidak membawa hasil... Akhirnya, sesuai saran ibu, disuruh masukin ke penjahit langgannan aku didekat rumah, mbak Ita namanya, mengingat waktu sudah kurang 3 bulanan, takut nggak nyandhak...

Setelah pasrah ke mbak Ita, mbak Ita pun menyanggupi untuk membuatkan modifikasi dari kebaya ibu, pokoknya gimana caranya kebaya bisa aku pakai lagi...

Untuk kain bawahan aku beli di Danar Hadi, kebetulan aku kerja di Solo, dan Danar Hadi adalah salah satu rekanan perusahaan tempat aku bekerja... Jadi weh bisa pilih kain yang bagus sampe ngubek-ubek warehousenya... Demi cari kain yang aku pengen...

Pokoknya aku pengen kain yang ada warna orange-nya karena kebaya aku kan warnanya orange, nah tapi mas Indra sukanya warna biru dan orange... Agak susah lah kan cari-carinya... Akhirnya nemu yang sreg setelah sejam berkutat di Danar Hadi, meski harganya agak menguras, gak papa lah yaa... Sekali seumur hidup... Oh iya, FYI yaa... Misal ingin beli kain, kalau yang gendut-gendut seperti aku dan mas Indra, untuk atasan mas Indra lengan panjang butuh kain 2,5 meter minimal... Dan untuk bawahanku, kalau ingin dibuat model kain berwiru butuh 2,5 meter juga... Makanya aku beli lonjoran 5 meter tidak dipotong... Supaya lebih flexibel...


Aman kan yaa... Udah legaaa, kebaya udah masuk penjahit dan kain udah dapet di Danar Hadi... Eiiittsss... Tunggu dulu, cerita masih berlanjut...

Sebulan kemudian, mbak ita kasih kabar, kalau kebayaku nggak bisa diproses. Karena brokatnya tebal dan susah dibordir, sudah mematahkan jarum 3 biji padahl bordir baru sedikit... Walhasil aku jadi kelimpungan, galau dan bingung harus gimana... Akhirnya aku putuskan untuk tidak jadi memakai kebaya ibu... Sediiiiiiiiiiiihhhh... Tapi ya gimana, yang penting sudah mencoba ya kan...

Dengan malas-malasan aku coba telusuri beberapa toko kain di seputaran Jl. Solo, akhirnya ada yang cocok dan kembangannya agak mirip dengan kebaya ibu... Ya sudah tanpa pikir panjang aku ambil aja, daripada ribet milih yang lain... Kebetulan juga sudah puasa, banyak yang beli kain jadi suasana gak mendukung...

Jadilah ini penampakan kain dan kain brokat yang akan aku gunakan nanti saat lamaran dan tunangan...

Kameranya ababil, warna brokatnya orange kalik :s
Untuk kemeja mas Indra, kami mempercayakan ke pak Dirman, nama lengkapnya Sudirman, penjahit khusus pria "Putra" lokasinya persis di seberang hotel Tentrem... Gambling sih sebenernya, malam sebelum mas Indra balik ke Cikarang, kami masih belum masukin kain kemeja mas Indra untuk dijahitkan, nah sambil jalan-jalan kok lihat ada plang penjahit, iseng kami berhenti dan coba tanya-tanya... Pak Dirman ini orangnya lucu, dan bisa kasih jaminan kemeja buatannya bisa bikin gagah... Mas Indra langsung luluh deh kalau dibilang gitu... Hehehee...

Untuk yang bertanya-tanya tentang informasi vendor-vendor penjahityang aku sebutkan tadi, berikut listnya...
*note: khusus untuk masalah harga dll, aku sengaja gak mau kasih tau di blog ini yaa... Bukan pelit, tapikan untuk mengantisipasi kalau sudah berubah atau kondisinya berbeda, jadi aku kasih contactnya aja, silakan tanya sendiri yaa...
  • Penjahit Mbak Ita; Jl. Imogiri Timur, Botokenceng, HP.085725156630
  • Untuk Mbak Ita ini penjahit langganan aku sama ibu, lokasinya emang agak masuk-masuk kampung, tapi jahitannya rapih. Bapak ibu mbak Ita ini juga penjahit, jadi sekeluarga menjahit. Bapaknya bisa menjahit beskap, jas, dan pakaian pria.
    Santishop by Santi Zaidan; Jl. Ireda no.60, Telp. (0274) 378677 HP.082226729699
    Mbak Santi ini penjahit yang lagi ngehits di kalangan muda-mudi Jogja, karena mbak Santi desainnya fresh dan uptodate, untuk jahitin baju juga seminggu bisa jadi. Pokoknya cucok, sayangnya aku nggak berjodoh sama mbak Santi untuk kebaya tunanganku ini. Oh iya, untuk review di forum female daily jahitan pakaian pria katanya kurang oke.

    Penjahit "Putra" Jl. AM Sangaji no.57, Yogyakarta (Depan hotel Tentrem persis) Pak Dirman yang kocak dan nyleneh, untuk harga sebenarnya standar, cuma Pak Dirman ini tau kain deh, karena waktu aku tunjukkin kainnya, dari yang awalnya mau kita jahit biasa aja, Pak Dirman nyaranin supaya dijahit full furing karena eman kainnya.  
Happy hunting!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hai-hai... Boleh banget loh kalo ada yang mau berkomentar, asal jangan SARA yaa... Monggo-monggo, bagaimana pendapatnya mengenai post diatas?