13 Juli 2016

Masih Seputar Lamaran & Tunangan; Makeup dan Hairdo

Postingan ini aku dedikasikan untuk ibu dan aku yang hobinya jadi banci tampil... Untuk acara kondangan doang aja kudu ngehits apalagi kalau acara sendiri ya kaaan... Kudu tampil maksimal pokoknya... *biar berasa kaya Syahrini* hihihi...
 
Untuk makeup sebenarnya sudah lamaaaaaa banget aku cari-cari tau MUA yang bagus di Jogja, kalau sebelumnya cari-cari review untuk dandanin pas ada acara, kalau sekarang kudu cari untuk acara tunanganku... Jadi makin selektif dan makin bawel jadinya... *senggol bacok*
 
Sebenernya yang jadi patokan aku dalam memilih MUA, selain budget yaa senjata perang yang digunakan dan juga cara membuat alis, iya ALIS... heheee... Karena alis menurutku kudu cetar... Ketebalannya harus pas, dan gradasi warnanya juga kudu oke... Alat makeup yang dipake kan juga berpengaruh terhadap hasil, ada harga ada rupa lah yaa... Selebihnya aku pasrah sih... Yang penting bisa jadi kayak Dian Sastro... Ngarep!!!
 
Ada beberapa MUA yang sempat aku contact yang aku pantengin terus hasil makeupan-nya... Kalau yang tinggal di Jogja pasti taulah yaa beberapa MUA yang aku sebutkan... Semuanya bagus, sama bagusnya, kan ada kelebihan dan point-nya masing-masing... Kembali lagi, pilihan kan dari hati... Tsaaaah...
 
Nih ada beberapa MUA yang aku rekomendasikan buat dicoba, semuanya bagus dan kece... Tinggal cocok-cocokan aja, cocok sama dompet wajah kita apa enggak... hihihi...
Dari kesemua MUA yang aku sebutin diatas, semuanya bagus... Nggak ada yang nggak bagus, pilihan ada di tangan masing-masing kan, masalah hati dan kenyamanan... Dan aku akhirnya memilih duo MUA yang cetar, rising star di dunia per-dandan-an Jogja, duo MUA mbak Fal dan mbak Ve yang punya MakeupbyFV... Kenapa aku akhirnya pilih mereka, karena orangnya baik banget, dan hasilnya cetar... Adek aku waktu wisudaan dimakeupin sama mbak Ve, dan hasilnya alus bgt, awet sampai sore... Ini dia penampakan adekku waktu wisuda kemarin...
 
*nggak mirip? yo ben! hahaa
Setelah ngobrol sama mbak Ve ditanya makeupnya mau gimana, hairdonya mau gimana... Nah, karena aku sudah lama juga punya keinginan kalau tunangan pengen pakai flower hairclip dari Ammara Store, jadi aku pesan hairclip disana. Kalau stalking IG-nya Ammara, banyak model-model hairdo yang bisa dicontoh... Dan ada satu yang bikin kesengsem, langsung pengen hairdonya kayak gitu untuk acaraku besok... Kayak gini nih:
 

Makeup untuk keluarga sih paling cuma ibu aja yang makeup, tapi ibu udah pesan nggak mau aneh-aneh, yang biasa aja... Tadinya mau manggil mbak Lala, yang punya Lala Salon dekat rumah, tapi kebetulan pas tanggal acara aku mbak Lalanya nggak bisa... Berbekal pengalaman, untuk dandanin satu orang mbak Ve butuh waktu yang cukup lama kan butuh ketelitian dan fokus, jadi aku nggak mau gambling untuk makeup ibu... Takut nggak keburu, apalagi ibu harus ngurusin banyak hal... Akhirnya cari-cari-cari lagi di IG untuk makeup ibu-ibu, ada yang menarik dan cocok... Ketemulah sama mbak Prima Arimbi yang punya Pim Makeup Hijab... Fix untuk makeup ibu pasrahin ke mbak Prima aja...
 
Untuk makeup adek, biarin lah dia berkreasi sendiri, kan lagi masa puber dianya, suka lihat-lihat review beauty blogger terus keracunan akhirnya beli-beli alat makeup sampe entah apa aja dia beli... Katanya mau berkreasi sendiri... Yasutra lah yaaa... Hiihiii...
 
Segitu dulu deh untuk part makeupnya, besok kalau udah ada hasilnya akan direview lagi...
 
Ciaobellaaaaa...
 
 

Masih Seputar Lamaran & Tunangan; Kain dan Kebaya

Sesuai janji, kali ini akan aku ceritain masalah seputar perkebayaan yang sebenernya adalah hal pertama yang aku siapkan setelah mas indra menyatakan akan melamar...

Awalnya kebaya yang akan aku gunakan adalah kebaya yang ibu pakai saat tunangan tahun 1980... Kebayang kan kebaya udah 36 tahun gimana kondisinya...

Nih aku kasih liat penampakannya...

Bagian tumpal bawah sudah robek terkikis usia :(

Masih Seputar Lamaran & Tunangan; Cincin sebagai Tanda Cinta

Tsaaaaaaahh... Tanda cinta, hahaha... Cincin itu bukan hanya tanda cinta kali ya... Tapi juga wujud ikatan dan komitmen, makanya mas Indra sangat selektif dalam memilih cincin ini...
 
Sedikit cerita ya, mas Indra, pacar saya yang montok bahenol itu orangnya susah ditebak... Seleranya gak tau lagi lah... Kadang suka kadang engga, misal mau beli sepatu aja kudu muterin toko berjam-jam baru beli... Pengalaman terakhir kemarin beli jam bisa 2 toko disamperin, padahal yang satu di Jalan Kaliurang yang satunya di Jalan Malioboro... Auk aah gelap... Hehehee... Tapi bagusnya, mas Indra itu detail banget, jadi berasa kalau dia itu merhatiin setiap prosesnya... Hihihii... *pokoknya tetep the best, lha wong pacar sendiri*
 
Lanjut ke cerita soal per-cincin-an, jadi beberapa waktu lalu, mas Indra sudah nyicil beli berlian yang memang akan dibuat untuk cincin lamaran... *uhuk dapet berlian* *uhuk kodenya masuk* hihihii...

12 Juli 2016

Masih Seputar Lamaran & Tunangan; Lokasi dan Konsep Acara

Sebelum aku ceritain detail lokasi, sebaiknya aku ceritain dulu konsep yang akan dipakai pada acara lamaran & tunanganku besok 28 Agustus 2016...

Tepat seminggu setelah mas indra menyampaikan keinginannya untuk melamar, aku, ibu, dan adekku pergi ke rumah simbah karena kebetulan ada acara peringatan kematian Pakdhe... Disana akhirnya aku bongkar lemari simbah, karena seingatku tanteku pernah bercerita tentang kebaya lamaran ibu...

Akhirnya aku menemukan 4 kebaya tua tersimpan rapi di lemari, kebaya ibu waktu tunangan, midodadeni, pemberkatan pernikahan dan 1 kebaya simbah yang dipakai saat tunangan ibu...

Tak hanya kebaya, tapi juga album foto saat tunangan bapak dan ibu... Super excited doong, pas lagi mau dilamar, pas nemuin foto-foto bapak dan ibu... Akhirnya muncul ide untuk konsep lamaranku besok, yakni Recreate Memories. Mengulang kembali memori saat bapak dan ibu tunangan dulu...

Ke-lebay-an Tingkat Kelurahan, Custom Book: Wedding Preparation Journal

Judulnya aneh yaaa... Wkwkwkwk... Ini asli lebay banget, entah lebay atau niat banget... Karena aku adalah anak pertama perempuan di keluargaku, kedua kakakku cowok semua... Jadi prosesi dilamar dan nantinya akan istilah jawanya ngunduh mantu untuk pertama kali di rumah kami ya pas aku nikahan besok... Maka dari itu, aku sudah mempersiapkan agar proses ini tercatat dengan baik, misalnya dari mulai persiapan lamaran sampai ke pernikahan itu dicatat dalam buku khusus...
 
Hasil browsing sana-sini, akhirnya pesan buku custom ke Custombook.id, masnya responsive dan cepet banget kasih revisi desain... Udah gitu, seminggu bukunya udah jadi... Pengen tau hasilnya kayak apa, taraaaaaaa....

Sekilas Mengenai Lamaran dan Tunangan dalam Adat Jawa Yogyakarta

Setelah diputuskan bersama pada tanggal 28 Agustus 2016 nanti, mas Indra dan keluarga besarnya akan datang untuk melamar. Sebelumnya kami berdua masih bingung apakah acara yang akan kita lakukan itu lamaran ataukah tunangan. Nah, mungkin juga banyak yang bingung mengenai perbedaan lamaran dan tunangan, berikut bakal aku ringkas dari beberapa sumber mengenai tatacara lamaran dan tunangan dalam adat Jawa khususnya untuk Yogyakarta.
  1. Lamaran secara personal (Informal). Dilakukan oleh seorang pria menyatakan keseriusannya untuk melamar, dalam hal ini calon mempelai pria datang ke rumah orang tua calon mempelai wanita sendiri dan menyatakan keseriusan, kesiapan (ekonomi), niat dan tekad yang tulus untuk menikahi calon mempelai wanita dengan kesungguhan cinta dan agama. Disini Calon mempelai Pria kemudian membicarakan dan meminta konfirmasi waktu (jam, hari dan tanggal) kepada orang tua calon mempelai wanita untuk melaksanakan Lamaran Semi Formal selanjutnya. Dalam kasus yang aku alami, disini mas Indra melakukan pembicaraan kepada bapak dan ibu dan mengutarakan niatnya untuk melamar.
  2.  
    Maunya dilamar yang romantis gini atuhlaah.. :p
     
  3. Lamaran semi formal (Tembungan). Calon mempelai Pria datang (sesuai konfirmasi waktu yang telah ditentukan sebelumnya) dengan didampingi oleh kedua orang tua, kerabat dan saudara-saudara (dalam hal ini, bisa hanya saudara / kakak laki laki/ orang yang dituakan dalam adat jika kedua orang tua sudah meninggal).

11 Juli 2016

Lamaran; Fase Baru Dalam Hidup, Serasa Masih Mimpi!

Hai there, yes you... Thank you for reading yaa...

Setelah hampir 3 tahun tidak menulis di blog, keinginan menulis datang lagi... Banyak alasan sebenarnya, tapi yang paling utama adalah keinginan untuk berbagi informasi kepada orang-orang diluar sana yang (mungkin) sedang mengalami hal-hal yang akan aku alami...

Jadiiiiiii... Tema tulisan-tulisanku dalam beberapa bulan ke depan adalah seputar PERNIKAHAN, iyaaaa pernikahan... Yay, akhirnya setelah berpacaran 3,5 tahun, pacarku yang seksi montok bahenol, mas Indra memutuskan akan meminang dan mempersunting kekasih hatinya ini... Duileeee bahasanya... Hahahaa...

Singkat cerita, di suatu malam yang dingin, dengan angin semilir sepoi sepoi, suara jangkrik menjadi background, mas Indra mengungkapkan niatnya untuk menuju fase baru, yakni menikah... Tidak seperti lelaki pada umumnya yang terkesan cuek bebek, mas Indra malah excited sendiri... Dia mulai bertanya-tanya kalau mau ngelamar tu caranya gimana, terus harus bawa apa... *belum-belum udah nanya mau bawa apa, kalau aku sih simple mas, emas batangan 2kg cukup* hahahahahaaaa...  *bisa ditabok sendal kalo gitu ceritanya*